Mendengar
Aktif
Apa sih maksudnya mendengar
aktif?
Mendengar aktif
adalah menangkap suara dengan telinga dengan giat dan dinamis. Apa bedanya
dengan mendengar? Jika mendengar, kita hanya menangkap suara saja tanpa diikuti
oleh reaksi apapun. Sedangkan dengan mendengar aktif, kita mampu memberikan
respon setelah mendengar
dan kita lebih banyak menerima informasi baru.
Proses dalam
mendengar aktif yaitu dimulai dengan mendengarkan informasi, mengerti maksud
dari informasi yang disampaikan pada kita, mengingat informasi tersebut,
menafsirkannya ke berbagai macam sudut pandang dan dibuat kesimulannya,
mengevaluasi informasi yang sudah kita simpulkan, dan kemudian kita merespon
informasi yang diberikan oleh pembicara.
Ada hal-hal
penting yang harus diperhatikan dalam mendengar aktif, yaitu intensitas,
empati, kemampuan untuk memasuki dunia yang dipersepsikan orang lain, kemampuan
untuk memahami perasaan orang lain, penerimaan pesan, dan feedback.
Manfaat yang
didapatkan dari mendengar aktif antara lain meningkatkan pemahaman pembicara
dan pendengar, mendorong komunikasi lebih jauh, membantu menyelesaikan masalah,
mengenal watak orang, mendapat info yang diperlukan, serta membina dan
meningkatkan hubungan.
Segala
sesuatu itu tidak ada yang sempurna. Bahkan dalam hal mendengar aktif ini, ada
hambatan-hambatan yang mengganggu proses mendengar aktif tersebut. Dengan
adanya sebuah hambatan, akan menjadikan seseorang lebih berusaha dan lebih
berkembang untuk mengatasi hambatan yang dihadapi. Hambatan dibedakan menjadi 2
macam, yaitu fisik dan mental. Hambatan fisik yaitu gangguan kesehatan,
lingkungan sekitar, noise, tata letak ruang, temperatur, pencahayaan, dll.
Sedangkan hambatan mental yaitu kecepatan berpikir, keterbatasan wawasan dan
pengetahuan, prasangka, dan ketidaksabaran.
Selama
kursus ini, anda akan melihat bahwa pertanyaan (bagaimana merumuskan
pertanyaan, bagaimana mengajukannya dan jenis pertanyaan apa yang diajukan)
akan menjadi tema yang konstan. Merumuskan dan mengajukan
pertanyaan
yang baik, pertanyaan menyalurkan (funnel questions), menyelidik, mengenang
(recall questions), dapat membantu guru untuk benarbenar memikirkan apa
yangmereka inginkan, mengkonfrontir ketakutan mereka dan mencapai akar penyebab
masalah mereka. Akan tetapi pertanyaan hanyalah satu alat. Satu lagi topik
pendampingan yang sama pentingnya ialah mendengarkan, terutama mendengarkan
secara aktif.
Mendengarkan
adalah salah satu kecakapan yang sangat
penting yang
bisa dimiliki seorang pendamping. Kecakapan mendengar anda mempunyai dampak
utama bagi keefektifan anda sebagai seorang pendamping dan pada kualitas
hubungan anda dengan para guru.
Untuk Apa
Kita Mendengar?
· Kita mendengar untuk memperoleh informasi
· Kita mendengar untuk mengerti
· Kita mendengar untuk memperoleh kesenagan
· Kita mendengar untuk belajar
Dengan semua
pendengaran yang kita lakukan, anda mungkin berpikir bahwa dengan demikian
manusia pasti menjadi pendengar yang baik! Tetapi sebenarnya tidak demikian.
Tergantung dari studi yang dikutip, kita ingat hanya 25,50 persen dari apa
yang kita dengar. Itu berarti bahwa ketika anda bekerja dengan bos,kolega, guru
atau suami/istri anda selama 10 menit, mereka hanya benarbenar mendengarkan 2½5
menit dari seluruh percakapan. Mudah-mudahan bagian penting dari 25,50 persen
didengar, tetapi bagaimana kalau tidak?
Dengan
menjadi pendengar yang lebih baik, kita dapat tingkatkan kemampuan kita untuk
bekerja dengan, membangun hubungan, membantu, mempengaruhi, membujuk dan bernegosiasi
dengan para guru. Apa lagi?
Kita dapat
menghindari konflik dan salah paham.
Mendengarkan
secara aktif
Mendengarkan
secara aktifialah ketika anda melakukan usaha secara sadar untuk mendengarkan
bukan hanya katakata yang diucapkan orang lain, tetapi yang lebih penting
ialah berusaha memahami pesan yang disampaikan secara menyeluruh.
Teknik untuk
Mendengarkan secara aktif
Pilihlah
suatu lingkungan yang kondusif untuk mendengarkan:
Hal ini tidak mudah dilakukan
di sekolah di mana ada banyak suara bising dan banyak kegiatan. Tetapianda dan
para guru tidak ingin diganggu dengan suara bising anakanak yang berlari ke
sana ke mari. Dalam hal ini, usahakan untuk bertemu setelah sekolah selesai
dalam sebuah kelas yang kosong atau di kantor kepala sekolah. Bersihkan pikiran
anda: Sebelum bertemu dengan para guru, luangkan beberapasaat untuk
membersihkan pikiran anda dari halhal lain. Hal ini dapat dilakukan dengan
menutup mata dan berkonsentrasi pada guru atau dengan mengambil napas panjang
atau dengan mengatakan kepada diri anda dengan suara keras, “Saya akan fokus
hanya pada guru ini.” Kalau ada pikiran lain yang memasuki kepala anda pada
saat guru sedang berbicara, singkirkanlah pikiran itu secara mental. Ulangilah
frasa-frasa penting dalam hati:Kalau anda merasa benarbenar sulit untuk
berkonsentrasi pada apa yang dikatakan guru, coba ulangi katakatanya dalam
hati (secara mental)
setelah ia berbicara – hal ini akan menguatkan pesan yang disampaikan kepada
anda dan membantu anda mengendalikan hanyutnya pikiran (mind drift).
Akuilah si
pembicara:
Pandanglah
pembicara dan akuilah (lewat anggukan atau suara “uh huh”). Hal ini tidak harus
berarti bahwa anda setuju dengan dia; anda hanya ingin menunujukan bahwa anda
benarbenar mendengar. Menggunakan bahasa tubuh (sering mengangguk, duduk
dengan tegak, bersandar ke depan)dan tandatanda lain (tersenyum kalau sesuai)
untuk menunjukan bahwa anda mendengarkan, tetapi juga mengingatkan anda untuk
memperhatikan dan tidak membiarkan pikiran anda mengembara ke manamana. Dorong
pembicara untuk terus berbicara:Beri respon kepada guru dengan suatu cara yang
mendorongnya untuk terus berbicara, sehingga anda dapat memperoleh informasi
yang anda inginkan. Sekalipun mengangguk dan mengatakan, “Uh huh” menunjukkan
bahwa anda
memperhatikan
apa yang ia katakan, pertanyaan atau komentar dapat juga membuat rekapitulasi
dari apa yang telah dikatakan dan mengkomunikasikan bahwa anda memahami pesan
yang disampaikan. Di sinilah pentingnya memahami jenis pertanyaan yang sudah
anda pelajari seperti pertanyaan menyelidiki (probing) menyalurkan dan yang
berkaitan dengan informasi.
Jangan
siapkan bantahan pada saat pembica sedang berbicara:
Jangan
rencanakan bagaimana anda akan merespons kepada guru. Dengarkan saja. Hal ini
memang sulit dilakukan, filter personal kita, asumsi, penilaian dan keyakinan
kita dapat mengganggu apa yang kita dengarkan dan sering kita begitu fokus pada apa yang
ingin kita katakan sehingga kita tidak mendengarkan dengan baik. Kita hanya
menunggu sampai pembicara berhenti berbicara! Ingatlah, bahwa sebagai
pendamping, mendengarkanakan membantu anda menilai di mana guru berada dan
peran anda di sini ialah benarbenar memahami apa yang sedang dibicarakan.
Ketika ia
selesai berbicara, dan kalau anda harus merespon, anda dapat berhenti sejenak
dan mulai merumuskan pikiran anda. Ajukan pertanyaan klarifikasi apabila anda
tidak mengerti:
Kadangkadang
pikiran kita berkelana sejenak dan kita kehilangan benang merah dari percakapan
itu. Atau kita ‘tersesat’ dan tidak tahu maksud si guru. Kalau hal ini terjadi,
berhenti dan minta guru untuk memberi klarifikasi. Jangan berpurapura anda
telah mendengarkan segala sesuatu dan jangan berpura-pura anda telah memahami
segala sesuatu kalau sebetulnya tidak. Mengajukan pertanyaan klarifikasi
menunjukan bahwa anda benarbenar menaruh minat pada apa yang dikatakan.
Catatlah
pada sehelai kertas frasa-frasa penting:
Kalau anda
takut tidak akan dapat mengingat semua hal yang penting, catatlah
komentarpenting dari guru (kata dan frasa, bukan alinea)
Ringkaskan
dan berilah umpan balik:
Refleksikan
apa yang telah dikatakan dengan menyebut kembali. "Apa yang saya dengar
ialah," dan "Kelihatannya anda katakan," adalah cara yang baik
untuk melakukan refleksi dan meringkas. Hal seperti ini membantu guru dan anda
sendiri. Feedback dan meringkas dapat juga menyangkut “menggemakan kembali
(echoing)” yaitu mengulangi katakata atau frasafrasa kecil yang penting yang
dikatakan guru. Echoing biasanya diikuti dengan anggukan untuk menunjukkan
bahwa anda sebagai pendengar benarbenar memahami apa yang dikatakan dan
perasaan yang ada dibalik katakata guru.
Tangguhkan
Penilaian – Jangan Menghakimi:
kalau guru menjadi
agak emosional atau menyimpang, jangan interupsi (sampai ada jedah yangcocok).
Menginterupsi hanyah buang-buang waktu. Ia dapat membuat pembicara frustrasi
dan membatasi pamahaman yang sesungguhnya atas pesan yang ingin disampaikan.
Jangan menginterupsi dengan argumentasi yang melawan. Beri kesempatan kepada
pembicara untuk menyelesaikan pembicaraannya. Usahakan untuk menetralisir emosi
yang negatif:Kalau anda menyadari bahwa anda sedang memberi respons secara
emosional pada apa yang dikatakan seseorang, katakanlah hal yang berikut, dan
mintalah informasi yang lebih banyak : "Mungkin saya tidak begitu mengerti
apa yang anda katakan tadi. Tetapi saya kira anda katakan I X; benarkah itu
maksud anda?"
Berikan
respon yang layak:
Ingat bahwa
mendengarkan secara aktif adalah sebuah model bagi penghormatan dan pengertian.
Anda juga dapat memperoleh informasi dan perspektif. Anda tidak akan menambah
apapun kalau anda menyerang atau mengkritik pembicara.
Karena itu
bersikaplah tulus, terbuka, dan jujur dalam respons anda. Sampaikan pendapat
anda dengan nada hormat dan perlakukan orang lain sesuaidengan bagaimana ia
ingin diperlakukan.
Sebagai
ringkasan: Mendengarkan secara aktif berarti
(a) LISTEN:
L = Kelihatan tertarik
I = Libatkan diri anda dengan memberi respons
S = Tetaplah berada pada target
T = Tes pemahaman anda
E = Evaluasikan pesannya
N = Netralkan perasaan anda